PENYAKIT JANTUNG PADA ANAK
LATAR BELAKANG
Anak/bayi bukan miniatur orang dewasa
Keadaan kedaruratan cenderung meningkat
Setiap soal dapat dijumpai
Perlu pengenalan diri
Perlu penatalaksanaan adekuat
Perlu landasan teori yang memadai
POKOK MASALAH
Penyebab sulit dikendalikan terutama yang bawaan sehingga usulan-usulan pencegahan masih minimal
Derajat kelainan anatomi/fungsi jantung sangat bervariasi, sering tidak jelas atau mirip gejala penyakit lain.
Kesibukan ortu/ketidaktahuan pengasuh/guru.
Proses penyakit berjalan terus tiba pada stadium lanjut oleh gejala yang akut atau mengejutkan
Sering baru diketahui pada masa sekolah sudah oleh kegawatan jantung
Tata laksana:
- Stadium Awal: Hasil memuaskan, walaupun sering perlu biaya yang sangat besar, sarana lengkap seperti dokter ahli yang kompak.
- Stadium Akhir: Hasil sering tidak memuaskan, biaya lebih banyak, bahkan sudah inoperable.
Kegawatan jantung sering muncul pada usia sekolah. Gejala dini sebelum kegawatan harus sudah dikenal.
MACAM PENYAKIT JANTUNG PADA ANAK
A. Penyakit Jantung Bawaan
80% dari semua kasus
kelainan anatomi/fungsi jantung janin sejak dalam kandungan .
Macamnya banyak
Gejala bervariasi dari ringan-berat
Dibedakan 2 macam :
1. Penyakit jantung bawaan yang biru
- kelainan lebih berat
- timbul biru pada bibir, kuku dan kelopak mata.
Penyakit Jantung Bawaan
Faktor
Lingkungan Genetik
Penyakit ibu : Rubella, DM, HT
Pajanan : Sinar X, bahan keratogenik
Kebiasaan : Perokok, alkohol
Usia : kurang dari 18 tahun dan lebih 32 tahun
Jumlah anak : lebih 3
Gejala dini tergantung beberapa faktor:
- Derajat cacat anatomis jantung
- Macamnya
- Usia, makin dini makin sullit deteksinya.
- Perhatian dan kepedullian ortu
Mengapa harus kenal gejala dini?
- Periksakan cepat
- Pertolongan adekuat
- Cegah penyulit lebih lanjut
- Optimalisasi proses tumbang
Gejala pada bayi:
- BB naik
- BB meningkat terlalu cepat
- Nafas cepat
- Nadi cepat
- Rewel oleh sebab tidak jelas
- Biru bila menangis
Arteri dorsalis pedis pada bayi + tidak jelas, bila jelas hati-hati ada kelainan arteri.
Pada anak:
- mual, nafsu makan menurun
- mudah lelah, sesak nafas, biru
- sering pusing
- batuk lama, berulang
- gangguan proses tumbang
- dada menonjol, tidak simetris, nafas cepat
- sembab tungkai
infeksi tenggorokan (Terutama oleh streptokokus)
Ganas Difteri
Demam berdarah Penyakit jantung Kurang darah
Yang didapat
Tekanan darah Tinggi Gangguan gizi
GG. keseimbangan Obesitas Air/mineral
Obat-obat (terutama bronkhodilator)
Pemeriksaan Dasar:
Pemeriksaan rutin bila dijumpai kecurigaan adanya penyakit jantung pada keluhan utama.
Anamnesa dan pemeriksaan fisik:
- EKG
- Foto polos dada
- Lab sederhana: anemia, infeksi, polisitemia, dan kedaruratan (AGD, elektrolit, gula darah).
Pemeriksaan Lanjutan:
- Atas indikasi (konfirmasi, intervensi, evaluasi)
- Echo, kateterisasi
Angiografi, intervensi, elektrofisiologi (aseptostomy, valvuloplasty, “ocluder defice” & stent).
- Sebaiknya konsultasi/dikerjakan oleh SpA(K) kardiologi.