Selasa, 26 Juli 2011

ASUHAN KEPERAWATAN FARINGITIS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS FARINGITIS

I. FARINGITIS
A. DEFINISI
Adalah peradangan pada mukosa faring.
(Efiaty Arsyad S,Dr,Sp.THT, 2000) 
B. ETIOLOGI/ PATOFISIOLOGI
Etiologi faringitis akut adalah bakteri atau virus yang ditularkan secara droplet infection atau melalui bahan makanan / minuman / alat makan. Penyakit  ini dapat sebagai  permulaan  penyakit lain, misalnya : morbili, Influenza, pnemonia, parotitis , varisela, arthritis, atau radang  bersamaan dengan infeksi jalan nafas bagian atas   yaitu: rinitis akut, nasofaringitis, laryngitis akut, bronchitis akut. Kronis  hiperplastik terjadi perubahan mukosa dinding posterior faring. Tampak mukosa menebal serta hipertropi kelenjar limfe dibawahnya dan dibelakang arkus faring posterior (lateral band). Adanya mukosa dinding posterior tidak rata yang disebut granuler.

ASUHAN KEPERAWATAN OTITIS MEDIA AKUT THT

OTITIS MEDIA AKUT


A. Pengertian
Otitis media akut (OMA) adalah peradangan akut sebagian atau seluruh periosteum telinga tengah (Kapita selekta kedokteran, 1999).
Yang paling sering terlihat ialah :
1. Otitis media viral akut
2. Otitis media bakterial akut
3. Otitis media nekrotik akut

ASKEP CA NASOFARING

ASKEP PADA KLIEN DENGAN CA NASOFARING


A. Pengertian
Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas yang tumbuh di daerah nasofaring dengan predileksi di fossa Rossenmuller dan atap nasofaring.  Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas daerah kepala dan leher yang terbanyak ditemukan di Indonesia. (Efiaty & Nurbaiti, 2001)

B. Etiologi

ASUHAN KEPERAWATAN PREBIAKUSIS

PREBIAKUSIS

A. Anatomi dan Fisiologi
Telinga sebagai organ pendengaran dan ekuilibrium, berisi reseptor-reseptor yang menghantarkan gelombang suara ke dalam impuls-impuls saraf dan reseptor yang berspon pada gerakan kepala. Telinga terbagi dalam tiga bagian : telinga luar, tengah dan dalam.
1. Telinga luar
Terdiri dari aurikula (pinna) dan kanal auditorius eksternal. Fungsinya untuk menerima suara. Aurikel tersusun atas sebagian besar kartilago yang tertutup dengan kulit. Lobus satu-satunya bagian yang tidak disokong oleh kartilago. Sesuai pertambahan usia kartilago terus dibentuk dalam telinga dan kulit telinga berkurang elastisitasnya; kemudian aurikel tampak lebih besar dari lobulus. Perubahan-perubahan yang menyertai proses penuaan ini adalah pengeriputan lobulus dalam suatu pola oblique linier. 

ASUHAN KEPERAWATAN SINUSITIS THT

SINUSITIS


DEFINISI :
Sinusitis  adalah : merupakan penyakit infeksi sinus yang disebabkan  oleh kuman atau virus.

ETIOLOGI
a. Rinogen
Obstruksi dari ostium Sinus (maksilaris/paranasalis) yang disebabkan oleh :
Rinitis Akut (influenza)
Polip, septum deviasi

ASUHAN KEPERAWATAN THT TUMOR LARING

TUMOR LARING


A. TUMOR JINAK LARING
Tumor jinak laring tidak banyak ditemukan, hanya kurang lebih 5 % dari semua jenis tumor laring.
Tumor jinak laring dapat berupa :
1. Papiloma laring (terbanyak frekuensi)
2. Adenoma
3. Kondroma

ASUHAN KEPERAWATAN TUMOR RONGGA HIDUNG

 ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN TUMOR RONGGA HIDUNG


I. KONSEP MEDIS

1. Definisi:
Semua tumor jinak maupun ganas yang terdapat pada rongga hidung.

2. Klasifikasi Histopatologi:
a. Tumor jinak:

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PNEUMONIA

PNEUMONIA

PENGERTIAN
Pneumonia adalah penyakit inflamasi pada paru yang dicirikan dengan adanya konsolidasi akibat  eksudat yang masuk dalam area alveoli. (Axton & Fugate, 1993)

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN LEUKIMIA

ASUHAN KEPERAWATAN
ANAK DENGAN LEUKIMIA
Definisi
Leukemia adalah istilah umum yang digunakan untuk keganasan pada sumsum tulang dan sistem limpatik (Wong, 1995). Sedangkan menurut Robbins & Kummar (1995), leukemia adalah neoplasma ganas sel induk hematopoesis yang ditandai oelh penggantian secara merata sumsum tulang oleh sel neoplasi.

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK LIMFADENINTIS TUBERKULOSIS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK USIA 5 TAHUN
DENGAN LIMFADENINTIS TUBERKULOSIS

PENGERTIAN
Tuberkolosis yang terjadi pada kelenjar superfisial yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkulosis, terjadi dalam 6 bulan pertama setelah terjadi infeksi sebagai akibat penyebaran limfogen dan atau hematogen, biasanya multipel.

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK MENINGOENCEPHALITIS TUBERCULOSIS

Pangertian 
Penyakit infeksi kronis dengan karakteristik terbentuknya tuberkel granuloma pada paru. Yang biasanya disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis  (Amin, M.,1999)

Tuberkolosis yang terjadi pada paru yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkulosis, terjadi dalam 6 bulan pertama setelah terjadi infeksi sebagai akibat penyebaran limfogen dan atau hematogen, biasanya multipel.
Faktor Resiko 

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK MORBILI

MORBILI


Definisi :
Penyakit infeksi virus akut menular yang ditandai dengan 3 stadium, yaitu :
a. Stadium Kataral
b. Stadium Erupsi, dan
c. Stadium Konvalesensi

Etiologi :
Penyebabnya adalah virus morbili yang terdapat dalam sekret nasofaring dan darah sealma masa prodormal sampai 24 jam setelah timbul bercak-bercak. Virus ini berupa virus RNA yang termasuk famili Paramiksoviridae, genus Morbilivirus.
Cara penularan dengan droplet infeksi.

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PERITONITIS

PERITONITIS

PENGERTIAN
Peradangan peritoneum, suatu lapisan endotelial tipis yang kaya akan vaskularisasi dan aliran limpa.

ETIOLOGI
1. Infeksi bakteri
Mikroorganisme berasal dari penyakit saluran gastrointestinal
Appendisitis yang meradang dan perforasi

INTERVENSI KLIEN DENGAN SHOCK

INTERVENSI KLIEN DENGAN SHOCK
SHOCK:
Hambatan di dalam peredaran perifer yang menyebabkan perfusi jaringan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sel akan zat makanan dan membuang sisa metabolisme    (Heodove, 1993).
Atau perfusi jaringan yang kurang sempurna.

Perfusi organ sel langsung berhubungan dengan MAP (Mean Arterial Pressure) yang ditentukan oleh volume darah, curah jantung dan ukuran vaskuler.
MAP   (5-10 mmhg)

ASUHAN KEPERAWATAN THYPUS ABDOMINALIS

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN
THYPUS ABDOMINALIS

A. Konsep Dasar
1. Definisi
Thypus Abdominalis adalah suatu penyakit infeksi pada usus halus dengan gejala demam satu minggu atau lebih  disertai gangguan pada saluran pencernaan dengan atau tanpa gangguan kesadaran. (Rampengan,1990)
2. Anatomi Fisiologi
        Susunan saluran pencernaan terdiri dari : Oris (mulut), faring (tekak), esofagus (kerongkongan), ventrikulus (lambung), intestinum minor (usus halus),  intestinum mayor (usus besar ), rektum dan anus. Pada kasus demam tifoid, salmonella typi berkembang biak di usus halus (intestinum minor). Intestinum minor adalah bagian dari sistem pencernaan makanan yang berpangkal pada pilorus dan berakhir pada seikum, panjangnya   6 cm, merupakan saluran paling panjang tempat proses pencernaan dan absorbsi hasil pencernaan yang terdiri dari  :  lapisan usus halus, lapisan mukosa (sebelah dalam), lapisan otot melingkar (M sirkuler), lapisan otot memanjang (muskulus longitudinal) dan lapisan serosa (sebelah luar).

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TB PARU DENGAN ATELEKTASIS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TB PARU DENGAN ATELEKTASIS

PENGERTIAN :
Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi yang menyerang paru-paru yang disebabkan oleh Myobakterium Tuberkulosis.

ETIOLOGI :
Jenis kuman berbentuk batang, ukuran panjang 1-4/um dan tebal 0,3-0,6/um. Sebagian besar kuman berupa lemak/lipid sehingga kuman tahan terhadap asam dan lebih tahan terhadap kimia, fisik. Sifat lain dari kuman ini adalah aerob yang menyukai daerah yang banyak oksigin, dalam hal ini lebih menyenangi daerah yang tinggi kandungan oksigennya yaitu daerah epikal paru, daerah ini yang menjadi prediksi pada penyakit Tuberkulosis.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GLAUKOMA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GLAUKOMA


I. Pengertian
Glaukoma adalah penyakit mata akibat dari tekanan intra okular (TIO) yang tinggi, dimana didapatkan tekanan TIO tinggi, kelainan syaraf optik dan kelainan lapangan pandang.
TIO normal 15-20 mmHg.
Tekanan > 21 mmHg sudah harus diikuti teliti
TIO dipertahankan karena adanya dinamika akuos humor dalam mata. Gangguan dari dinamika ini akan mengakibatkan TIO naik/ tinggi, terjadi glaukoma 

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENDERITA KETOACIDOSIS DIABETES

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENDERITA
Dengan 
KETOACIDOSIS DIABETES


Komplikasi lanjut dari IDDM / NIDDM
Bisa berkembang dalam beberapa hari / jam
Sering terjadi pada DM yang tidak terdiagnosa atau DM yang tidak terkontrol.
Penyebab lain : infeksi, stress emosional, penyakit kronik (stress > meningkatkan ketoacidosis hormon insulin  meningkatkan kebutuhan insulin)

ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS

ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS

Defenisi
Meningitis adalah radang dari selaput otak (arachnoid dan piamater). Bakteri dan virus merupakan penyebab utama dari meningitis.

Patofisiologi
Otak dilapisi oleh tiga lapisan, yaitu : duramater, arachnoid, dan piamater. Cairan otak dihasilkan di dalam pleksus choroid ventrikel bergerak / mengalir melalui sub arachnoid dalam sistem ventrikuler dan seluruh otak dan sumsum tulang belakang, direabsorbsi melalui villi arachnoid yang berstruktur seperti jari-jari di dalam lapisan subarachnoid.

Gangguan Keseimbangan Asam Basa

Gangguan Keseimbangan Asam Basa

A. Penilaian Ketidakseimbangan asam basa
Penilaian Sistematik daam Penilaian gangguan asam basa
Awali dengan kecurigaan klinis yang tinggi 
1. Teliti riwayat klinis dari perjalanan penyakit yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan  asam basa.
Ini membutuhkan pengetahuan tentang patogensis dari berbagai gangguan asam basa.
Contohnya, asidosis respiratorik mungkin dapat diperkirakan timbul pada penderita penyakit paru obstruksi menahun.

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARATYROIDEKTOMI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLEN
DENGAN POST PARATYROIDEKTOMI

I. PENGERTIAN
Hopoparatyroidisme adalah hiposekresi kelenjar para tyroid yang menimbulkan syndroma berlawanan dengan hiperparatyroid, konsentrasi kalsium rendah tetapi phosfatnya tinggi dan bisa menimbulkan tetani akibat dari pengangkatan atau kerusakan kelenjar paratyroid (Tjahjono, 1996)

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PD PAYAH JANTUNG-ODEM PARU

KONSEP TEORI ASUHAN KEPERAWATAN 
GAWAT DARURAT PD PAYAH JANTUNG-ODEM PARU


A. Konsep dasar
Gagal nafas yang terjadi pada klien dengan hard heart failure merupakan suatu proses sistematis yang biasanya merupakan peristiwa yang panjang dan berakhir dengan kegagalan fungsi jantung yang memicu terjadinya bendungan pada paru sehingga terjadi "dead space" yang berakibat kegagalan ventilasi alveolar.(Paul L.Marino 1991)

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAGALAN PERNAPASAN PADA TORAKOTOMI AKIBAT HEMATOTORAK VENTILATOR MEKANIK

ASUHAN KEPERAWATAN  PASIEN DENGAN KEGAGALAN PERNAPASAN PADA TORAKOTOMI AKIBAT HEMATOTORAK YANG DIPASANG VENTILATOR MEKANIK

1. Pengertian
Hematotorak adalah adanya darah pada rongga pleura (Reksoprodjo S, 1995).
Torakotomi adalah tindakan life saving untuk menhentikan kelainan yang terjadi karena pendarahan (Reksoprodjo, S, 1995).
Gagal pernapasan  akut (GPA) adalah tidak berfungsinay pernapsan pada derajad dimana pertukaran gas tidak adekuat untuk mempertahankan gas darah secar adekuat ( Hudak and Gallo, 1994).

ASUHAN KEPERAWATAN ICU VENTILASI MEKANIK (VENTILATOR)

VENTILASI MEKANIK (VENTILATOR)

I. Pengertian.
Ventilator adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu sebagian atau seluruh proses ventilasi untuk mempertahankan oksigenasi.

ASUHAN KEPERAWATAN ICU AKUT MIOCARD INFARK

LAPORAN PENDAHULUAN ICU
AKUT MIOCARD INFARK

A. PENGERTIAN
Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang.
(Brunner & Sudarth, 2002)
Infark miocard akut adalah nekrosis miocard akibat aliran darah ke otot jantung terganggu. (Suyono, 1999)

ASUHAN KEPERAWATAN CA PARU DENGAN PEMASANGAN VENTILASI MEKANIK

ASUHAN KEPERAWATAN CA PARU DENGAN PEMASANGAN 
VENTILASI MEKANIK 

I. Batasan CA Paru
Adalah merupakan tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran pernafasan
II. Gejala Klinis
Gejala yang muncul tergantung pada pasien dengan CA paru biasanya meliputi berbagai gejala klienis diantaranya ;

Asuhan Keperawatan ARDS (Adult Respiratory Distress Syndrome) Pre Acut / Post Acut Care

Asuhan Keperawatan KLIEN dengan 
ARDS (Adult Respiratory Distress Syndrome)
Pre Acut / Post Acut Care

DEFINISI
Gangguan paru yang progresif dan tiba-tiba ditandai dengan sesak napas yang berat, hipoksemia dan infiltrat yang menyebar dikedua belah paru.

ETIOLOGI
ARDS berkembang sebagai akibat kondisi atau kejadian berbahaya berupa trauma jaringan paru baik secara langsung maupun tidak langsung.

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT CIDERA KEPALA

CIDERA KEPALA
PENGERTIAN
Cidera kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang disertai atau tanpa disertai perdarahan interstiil dalam substansi otak tanpa diikuti terputusnya kontinuitas otak.

ASUHAN KEPERAWATAN CVA / STROKE INFARK

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN 
CVA / STROKE INFARK

I.PENDAHULUAN.
CVA atau Cerebro Vaskuler Accident biasa di kenal oleh masyarakat dengan istilah Stroke.Istilah ini lebih populer di banding CVA.Kelainan ini  terjadi pada organ otak.Lebih tepatnya adalah Gangguan Pembuluh Darah Otak.Berupa penurunan kualitas pembuluh darah otak.Stroke menyebabkan angka kematian yang tinggi.
Kejadian sebagian besar dialami oleh kaum lai-laki daripada wanita (selisih 19 %  lebih tinggi)dan usia umumnya di atas 55 tahun.

ASUHAN KEPERAWATAN DIABETIK KETOACIDOSIS

ASUHAN KEPERAWATAN 
KLIEN DENGAN DIABETIK KETOACIDOSIS

A. Pengertian
Ketoasidosis diabetik merupakan akibat dari defisiensi berat insulin dan disertai 
gangguan metabolisme protein, karbohidrat dan lemak. Keadaan ini terkadang disebut “akselerasi puasa” dan merupakan gangguan metabolisme yang paling serius pada diabetes ketergantungan insulin.
B. Etiologi
 Ketoasidosis diabetik dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu akibat hiperglikemia dan akibat ketosis, yang sering dicetuskan oleh faktor-faktor :

ASUHAN KEPERAWATAN DAN MATERI JIWA DEFISIT PERAWATAN DIRI; HYGIENE

A. Masalah Utama
Defisit perawatan diri: higiene 

B. Proses Terjadinya Masalah
Defisit perawatan diri : higiene adalah keadaan dimana individu mengalami kegagalan kemampuan untuk melaksanakan atau menyelesaikan aktivitas kebersihan diri (Carpenito, 1977).
Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya perawatan diri kurang (higiene) antara lain:
a. Perkembangan: 

ASUHAN KEPERAWATAN DAN MATERI JIWA KETIDAKMAMPUAN TOILETING

KEPERAWATAN JIWA
LAPORAN PENDAHULUAN


A. Masalah Utama
   Ketidakmampuan toileting.

B. Proses Terjadinya Masalah
Kurang perawatan diri: toileting adalah suatu keadaan dimana individu mengalami kegagalan kemampuan untuk melaksanakan atau menyelesaikan aktivitas toileting lengkap untuk diri sendiri (Carpenito, 1977)
Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya ketidakmampuan melakukan toileting antara lain:

ASUHAN KEPERAWATAN DAN MATERI JIWA PERILAKU BUNUH DIRI

I. MASALAH UTAMA
Perilaku bunuh diri.

II. PROSES TERJADINYA MASALAH
Bunuh diri adalah perilaku merusak diri yang langsung dan disengaja untuk mengakhiri kehidupan. Individu secara sadar berkeinginan untuk mati sehingga melakukan tindakan-tindakan untuk mewujudkan keinginan tersebut. 
Perilaku bunuh diri disebabkan karena individu mempunyai koping tidak adaptif akibat dari gangguan konsep diri: harga diri rendah. 

ASUHAN KEPERAWATAN DAN MATERI JIWA PERILAKU CURIGA

a. Latar Belakang
Perilaku curiga merupakan gangguan berhubungan  dengan orang lain dan lingkungan  yang ditandai dengan persaan tidak percaya dan ragu-ragu. Prilaku tersebut tampak jelas saat berinteraksi, klien kecemasannya meningkat dalam merespon stresor. Perasaan ketidak nyamanan di dalam dirinya akan diproyeksikan dan kemudian dia akan merasakan sebagai ancaman/bahaya dari luar.
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan di Ruang Melati II RSJPJ sebagai lahan praktek, diperoleh data bahwa 75 % klien yang rawat ulang. Masalah asuhan keperawatan yang ditemukan adalah menarik diri, curiga, halusinasi dan ketidakmampuan merawat diri. Dari masalah-masalah yang ditemukan,  pembahasan mengenai asuhan keperawatan curiga belum banyak ditemukan. Berdasarkan fenomena tersebut, kelompok tertarik untuk mempelajari lebih lanjut dan menyajikan dalam bentuk seminar dengan topik  ”Asuhan Keperawatan Klien dengan Curiga” 

ASUHAN KEPERAWATAN DAN MATERI JIWA PSIKONEUROIMUNOLOGI

PSIKONEUROIMUNOLOGI


Berawal dari fakta bahwa stress dapat mempermudah terjadinya infeksi dan metastase kanker. Mengapa ?  
1. Kerentanan infeksi dapat meningkat bila terjadi penurunan ketahanan tubuh.
2. Terjadinya metastasis karena terjadinya penurunan daya tahan tubuh.

ASUHAN KEPERAWATAN DAN MATERI JIWA HALUSINASI

A. PENGERTIAN
1. Pengertian perubahan persepsi sensori/ halusinasi
Perubahan persepsi sensori adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami suatu perubahan dalam jumlah atau pola stimulus  yang mendekati ( diprakarsai oleh internal atau eksternal ) dihubungkan dengan  suatu kekurangan, kelebihan, penyimpangan atau kerusakan respon terhadap setiap stimulasi .
( Townsend, 1998 hal 271 ).

ASUHAN KEPERAWATAN DAN MATERI JIWA SINDROMA OTAK ORGANIK KARENA EPILEPSI

SINDROMA OTAK ORGANIK KARENA EPILEPSI


Epilepsi  adalah : perubahan kesadaran yang mendadak, dalam waktu yang terbatas dan juga terjadi berulang-ulang, dengan atau tanpa pergerakan yang involunter dan sebabnya bukan karena kelainan seperti gangguan peredaran darah, kadar glukosa darah yang rendah, gangguan emosi, pemakaian obat tidur atau keracunan.

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA HARGA DIRI RENDAH

LAPORAN PENDAHULUAN
HARGA DIRI RENDAH


I. MASALAH UTAMA
Gangguan konsep diri  :  harga diri rendah

II. PROSES TERJADINYA MASALAH
A. Pengertian
Harga diri rendah adalah perilaku negatif terhadap diri dan kemampuan, yang diekspresikan secara langsung maupun tak langsung. (Scultz dan Videback, 1998). 

ASUHAN KEPERAWATAN DAN MATERI JIWA INTERAKSI SOSIAL

INTERAKSI SOSIAL


PENGERTIAN INTERAKSI SOCIAL

Menurut H. Bonner dalam bukunya yang berjudul Sosial Psychology, mengemukakan bahwa : Interaksi social adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah dan memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya.
Dengan demikian antara individu yang berinteraksi senantiasa merupakan hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi secara timbal balik pula.

Manajemen Jiwa

Pelayanan asuhan keperawatan yang optimal akan terus sebagai suatu tuntutan bagi organisasi pelayanan kesehatan. Saat ini adanya suatu keinginan untuk merubah sistim pemberian pelayanan kesehatan ke sistim desentralisasi. Dengan meningkatnya pendidikan bagi perawat, diharapkan dapat memberikan arah terhadap pelayanan keperawatan berdasarkan pada issue di masyarakat. 
Manajemen keperawatan di Indonesia perlu mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan keperawatan dimasa depan. Hal ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutsan global bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara profesional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia.

ASUHAN KEPERAWATAN DAN MATERI JIWA Gangguan interksi sosial : Menarik diri

LAPORAN PENDAHULUAN
MENARIK DIRI

A. Masalah Utama
Gangguan interksi sosial : Menarik diri.
B. Proses Terjadinya Masalah
1. Pengertian
Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Rawlins, 1993). Terjadinya perilaku menarik diri dipengaruhi oleh faktor predisposisi dan stressor presipitasi.
Faktor perkembangan dan sosial budaya merupakan faktor predisposisi terjadinya perilaku menarik diri. Kegagalan perkembangan dapat mengakibatkan individu tidak percaya diri, orang lain, ragu, takut salah, pesimis, putus asa terhadap hubungan dengan orang lain, menghindar dari oarng lain, tidak mampu memutuskan keinginan, dan merasa tertekan. Keadaan ini menimbulkan perilaku tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain, menghindar dari orang lain, lebih menyukai berdiam diri, kegiatan sehari-hari hampir terabaikan.

Jumat, 22 Juli 2011

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK HEMOFILIA

HEMOFILIA

A. Definisi
Hemofilia adalah penyakit koagulasi darah kongenital karena anak kekurangan faktor pembekuan VIII (Hemofilia A) atau faktor IX (Hemofilia B).

B. Etiologi
Penyebab Hemofilia adalah karena anak kekurangan faktor pembekuan VIII (Hemofilia A) atau faktor IX (Hemofilia B).

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK HERNIA INGUINALIS

HERNIA INGUINALIS

a. Latar Belakang
             Hernia terlihat sebagai suatu tonjolan yang hilang timbul lateral terhadap tuberkulum pubikum, tonjolan timbul apabila pasien menangis, mengejan, atau berdiri dan biasanya menghilang secara spontan bila pasien dalam keadaan istirahat atau terlentang.
              Insiden hernia pada populasi umum adalah 1%, dan pada bayi prematur 5%. Laki-laki paling sering terkena (85% kasus). Setengah dari kasus-kasus hernia inguinalis selama kanak-kanak terjadi pada bayi di bawah 6 bulan. Hernia pada sisi kanan lebih sering daripada sisi kiri ( 2: 1).  25% pasien menderita hernia bilateral. Sedangkan insiden tertinggi adalah pada masa bayi 9 lebih dari 50%), selebihnya terdapat pada anak-anak yang berusia kurang dari 5 tahun.

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK HIPERAKTIF

HIPERAKTIF

A. Pengertian
Sindroma hiperaktivitas merupakan istilah gangguan kekurangan perhatian menandakan gangguan-gangguan sentral yang terdapat pada anak-anak, yang sampai saat ini dicap sebagai menderita hiperaktivitas, hiperkinesis, kerusakan otak minimal atau disfungsi serebral minimal. (Nelson, 1994)

B. Etiologi
Pandangan-pandangan serta pendapat–pendapat mengenai asal usul, gambaran–gambaran, bahkan mengenai realitas daripada gangguan ini masih berbeda–beda serta dipertentangkan satu sama lainnya. Beberapa orang berkeyakinan bahwa gangguan tersebut mungkin sekali timbul sebagai akibat dari gangguan–gan

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK HIPERAKTIF (SYNDROMA HIPERAKTIFITAS)

HIPERAKTIF (SYNDROMA HIPERAKTIFITAS)
A. Latar Belakang
Gangguan perilaku disruptif dicirikan dengan tingkah laku yang mengacau secara sosial. Gangguan ini meliputi gangguan hiperaktivitas defisit perhatian, gangguan menentang oposisional, dan gangguan tingkah laku. Gejala gangguan ini seringkali terjadi secara bersamaan.
Pada gangguan hiperaktivitas defisit perhatian, anak-anak mengalami tingkat perkembangan yang tidak tepat dalam hal impulsivitas, hiperaktivitas, dan kurang perhatian. Keadaan ini dapat bergantung dan juga dapat tidak bergantung pada lingkungan sekitarnya. Dalam beberapa kasus gangguan ini hanya terjadi di sekolah. Anak dengan gangguan hiperaktivitas defisit perhatian mungkin tidak memperlihatkan kurang perhatian, impulsivitas dan hiperaktivitas dari keadaan yang satu dibanding keadaan yang lainnya, terutama bila situasinya masih baru. Oleh karena itu, pasien-pasien ini mungkin tidak tampak menderita gangguan hiperaktivitas defisit perhatian di ruang periksa kita.

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK HIPERBILIRUBINEMIA

HIPERBILIRUBINEMIA
Definisi  :Terjadi akumulasi bilirubin dalam darah yang ditandai dengan adanya joundice or icterus
#   Biasa ditemukan pada bayi baru lahir    minggu I
#   Kejadian ikterus    60 % bayi cukup bulan & 80 %  kurang bulan
#   Perhatian utama    ikterus pada 24 jam pertama & bila kadar bilirubin ↑    > 5mg/dl dalam 24 jam
#   Keadaan yang menunjukkan ikterus patologik :
- Proses hemolisis darah
- Infeksi berat
- Ikterus > 1 mgg serta bilirubin diketiak > 1 mgg / dl    
Etiologi  :
#   Hemolisis akibat inkompatibilitas golongan darah A,B,O atau defisiensi enzim gangguan Pembuluh Darah
#   Perdarahan tertutup

LAPORAN PENDAHULUAN KONSEP TEORITIS HIPERBILIRUBINEMIA/ICTERUS

LAPORAN PENDAHULUAN
KONSEP TEORITIS HIPERBILIRUBINEMIA/ICTERUS

A. PENGERTIAN : 
1. Terjadi akumulasi bilirubin dalam darah yang ditandai dengan adanya joundice or icterus.
2. Keadaan klinis dimana ditemukannya warna kuning pada kulit dan mukosa yang disebabkan oleh pigmen empedu.

B. INSIDENTIL :
1. Biasa ditemukan pada bayi baru lahir    minggu I
2. Kejadian ikterus    60 % bayi cukup bulan & 80 %  kurang bulan
Perhatian utama    ikterus pada 24 jam pertama & bila kadar bilirubin  > 5mg/dl dalam 24 jam.

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK ASKEP NEONATUS DENGAN HYPOGLIKEMI SIMPTOMATIS

ASKEP NEONATUS
 DENGAN  HYPOGLIKEMI SIMPTOMATIS

A. Pengertian
Hipoglikemi adalah suatu keadaan, dimana kadar gula darah plasma  puasa kurang dari 50 mg/%. 
Populasi yang memiliki resiko tinggi mengalami hipoglikemi adalah:
- Diabetes melitus
- Parenteral nutrition
- Sepsis
- Enteral feeding
- Corticosteroid therapi
- Bayi dengan ibu dengan diabetik

ASKEP NEONATUS DENGAN HYPOGLIKEMI SIMPTOMATIS

ASKEP. NEONATUS
 DENGAN  HYPOGLIKEMI SIMPTOMATIS

A. Pengertian
Hipoglikemi adalah suatu keadaan, dimana kadar gula darah plasma  puasa kurang dari 50 mg/%. 
Populasi yang memiliki resiko tinggi mengalami hipoglikemi adalah:
- Diabetes melitus
- Parenteral nutrition
- Sepsis
- Enteral feeding
- Corticosteroid therapi
- Bayi dengan ibu dengan diabetik

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI DENGAN HIRSCHPRUNG

Laporan Pendahuluan
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI DENGAN HIRSCHPRUNG 


I. Pengertian
Penyakit Hirschprung adalah kelainan bawaan penyebab gangguan pasase usus (Ariff Mansjoer, dkk. 2000). Dikenalkan pertama kali oleh Hirschprung tahun 1886. Zuelser dan Wilson , 1948 mengemukakan bahwa pada dinding usus yang menyempit tidak ditemukan ganglion parasimpatis.

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK HIDROSEFALUS

 HIDROSEFALUS


I.   Pengertian
Hidrocephalus adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh produksi yang tidak seimbang dan penyerapan dari cairan cerebrospinal (CSF) di dalam sistem ventricular. Ketika  produksi CSF lebih besar dari penyerapan, cairan cerebrospinal terakumulasi di dalam sistem ventricular.

LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN HIDROCEPALUS

LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN HIDROCEPALUS

I. Defenisi
Merupakan sindroma klinis yang dicirikan dengan dilatasi yang progresif pada system ventrikuler cerebral dan kompresi gabungan dari jaringan – jaringan  serebral selama produksi CSF berlangsung yang meningkatkan kecepatan absorbsi oleh vili arachnoid.
Akibat berlebihannya cairan serebrospinalis dan meningkatnya tekanan intrakranial menyebabkan terjadinya peleburan ruang – ruang tempat mengalirnya liquor.
Beberapa type hydrocephalus berhubungan dengan kenaikan tekanan intrakranial.
3 (Tiga) bentuk umum hydrocephalus :
a. Hidrocephalus Non – komunikasi (nonkommunicating hydrocephalus)

ASKEP ANAK DENGAN ENCEPHALITIS

ASKEP ANAK DENGAN ENCEPHALITIS 


PENGERTIAN
Ensefalitis adalah infeksi yang mengenai CNS yang disebabkan oleh virus atau mikro organisme lain yang non purulent.

PATOGENESIS ENSEFALITIS
Virus masuk tubuh pasien melalui kulit,saluran nafas dan saluran cerna.setelah masuk ke dalam tubuh,virus akan menyebar ke seluruh tubuh dengan beberapa cara:
Setempat:virus alirannya terbatas menginfeksi selaput lendir permukaan atau organ tertentu.
Penyebaran hematogen primer:virus masuk ke dalam darah 

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK Epilepsi

Epilepsi
DEFINISI
Epilepsi adalah suatu penyakit yang ditandai dengan kecenderungan untuk mengalami kejang berulang. 

2% dari penduduk dewasa pernah mengalami kejang. 
Sepertiga dari kelompok tersebut mengalami epilepsi. 
PENYEBAB
Epilepsi adalah suatu penyakit yang ditandai dengan kecenderungan untuk mengalami kejang berulang. 

2% dari penduduk dewasa pernah mengalami kejang. 

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK FRAKTUR

A. KONSEP DASAR
1. Pengertian
a Fraktur 
Adalah  terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer, Arif, et al, 2000). Sedangkan menurut Linda Juall C. dalam buku Nursing Care Plans and Dokumentation menyebutkan bahwa Fraktur adalah rusaknya kontinuitas tulang yang disebabkan tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap oleh tulang. Pernyataan ini sama yang diterangkan dalam buku Luckman and Sorensen’s Medical Surgical Nursing. 
b Patah Tulang Tertutup

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK GAGAL GINJAL

GAGAL GINJAL KRONIK
A. PENGERTIAN
Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah kemunduran fungsi ginjal yang menyebabkan ketidakmampuan mempertahankan substansi tubuh dibawah kondisi normal (Betz Sowden, 2002  )
Gagal Ginjal Kronik adalah kerusakan yang progresif pada nefron yang mengarah pada timbulnya uremia yang secara perlahan-lahan meningkat ( Rosa M. Sacharin, 1996).
Dari kedua pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa gagal ginjal kronis adalah adanya kerusakan fungsi ginjal secara progresif sehingga tubuh akan mengalami gangguan karena ginjal tidak mampu mempertahnkan substansi tubuh dalam keadaan nomal.

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK GAGAL GINJAL KRONIK

A. Latar Belakang
Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh.  Tetapi pada kondisi tertentu karena adanya gangguan pada ginjal, fungsi tersebut akan berubah.  Gagal ginjal kronik biasanya terjadi secara perlahan-lahan sehingga biasanya diketahui setelah jatuh dalam kondisi parah.  Gagal ginjal kronik tidak dapat disembuhkan.  Gagal ginjal kronik dapat terjadi pada semua umur dan semua tingkat sosial ekonomi.  Pada penderita gagal ginjal kronik, kemungkinan terjadinya kematian sebesar 85 %.
Melihat kondisi seperti tersebut di atas,  maka perawat harus dapat mendeteksi secara dini tanda dan gejala klien dengan gagal ginjal kronik.  Sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan secara komprehensip pada klien anak dengan gagal ginjal kronik.

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK GAGAL NAFAS

GAGAL NAFAS

A. Definisi 
Gagal nafas adalah  ketidakmampuan tubuh dalam mempertahankan tekanan parsial normal O2 dan atau CO2 didalam darah. (Merenstein, 1995)
Gagal nafas adalah suatu kegawatan yang disebabkan oleh gangguan pertukaran oksigen dan karbondioksida, sehingga sistem pernafasan tidak mampu memenuhi metabolisme tubuh. (Staf pengajar ilmu kesehatan anak, 1985) 
B. Etiologi

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK GAGAL NAPAS

A. Latar Belakang
Gagal nafas adalah ketidakmampuan alat pernafasan untuk mempertahankan oksigenasi didalam darah, dengan atau tanpa penumpukan CO2. 
Terdapat 6 sistem sistem kegawatan salah satunya adalah gagal nafas, dari 6 sistem tersebut Gagal nafas menempati urutan pertama, Hal ini dapat dimengerti karena bila terjadi gagal nafas waktu yang tersedia terbatas sehingga diperlukan ketepatan dan kecepatan untuk bertindak.
Sampai saat ini gagal nafas pada anak masih merupakan salah satu penyebab mordibitas dan mortalitas terbesar penderita yang dirawat di Ruang perawatan Intensif Anak RS Cipto Mangunkusumo Jakarta (RSCM). Keterlambatan merujuk penderita diduga merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematian, disamping beratnya penyakit dasar, penyakit penyerta dan penyulit selama perawatan.
Penatalaksanaan perawatan gagal nafas memerlukan suatu ketrampilan dan pengetahuan khusus serta penafsiran dan perencanaan maupun melakukan tindakan harus dilakukan dengan cepat dan sistematis, oleh karena itu pengetahuan perawat tentang apa dan bagaimana terjadinya gagal nafas sangat diperlukan.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DENGAN GANGGUAN BICARA DI POLI TUMBUH KEMBANG

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DENGAN GANGGUAN BICARA DI POLI TUMBUH KEMBANG



I. Pendahuluan

Kemampuan bahasa membedakan manusia dan binatang. Kemampuan bahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak.Karena kemampuan berbahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada siystem lainnya, sebab melibatkan kemampuan kognitif, sensori, motorik, psikologis, emosi dan  lingkungan disekitar  anak. ( Soetjiningsih.1995 ).
Perkembangan ucapan serta bahasa yang didapat diperlihatkan oleh seorang anak merupakan petunjuk yang kelak penting untuk menentukan kemampuan anak tersebut untuk belajar. Perkembangan bicara dan berbahasa merupakan petunjuk dini yang lazim untuk mengetahui ada atau tidak adanya disfungsi serebral atau gangguan neorologik ringan, yang kelak dapat dapat mengakibatkan kesulitan-kesulitan tingkah laku dan kemampuan belajar. Bahasa dapat dirumuskan sebagai pengetahuan tentang sistim lambang yang dipergunakan dalam komunikasi yang dilakukan secara lisan (Nelson, 1994).

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK GASTRITIS DAN THYPOID

GASTRITIS DAN THYPOID


A. DEFINISI
Gastritis adalah suatu peradangan pada dinding gaster terutama pada lapisan mukosa gaster           ( Sujono Hadi, 1999: 81)

B. ETIOLOGI
1. Stress
2. Zat kimia 
a. Alkhohol

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GLUMERULONEFRITIS AKUT

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK 
DENGAN GLUMERULONEFRITIS AKUT


a. Pengertian 
Glumerulonefritis akut [ GNA ] adalah penyakit yang menyerang glomeruli dari kedua ginjal, sebagai suatu reaksi imunologi terhadap bakteri atau virus tertentu.

GNA sering  ditemukan pada anak  umur 3-7 tahun, lebih sering pada pria.
Biasanya didahului oleh infeksi ekstrarenal, terutama di traktus respiratorius bagian atas dan kulit.

KONSEP PENYAKIT DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KARDIOVASKULER: TETRALOGI FALLOT

KONSEP PENYAKIT DAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KARDIOVASKULER:
TETRALOGI FALLOT



A. KONSEP PENYAKIT
1. DEFINISI
Adalah suatu penyakit jantung congenital dengan sianosis yang merupakan kombinasi dari 4 gejala utama yaitu: (1) obstruksi aliran ke luar dari bilik kanan (stenosis pulmonalis), (2) cacat septum ventrikel, (3) posisi sebelah kanan dari aorta dan (4) hipertrofi ventrikel kanan bersama – sama membentuk tetralogi fallot.

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK CTEV (Congenital Talipes Equino Varus)

CTEV (Congenital Talipes Equino Varus)

Clubfoot adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan deformitas umum dimana kaki berubah/bengkok dari keadaan atau posisi normal. Beberapa dari deformitas kaki termasuk deformitas ankle disebut dengan talipes yang berasal dari kata talus (yang artinya ankle) dan pes (yang berarti kaki). Deformitas kaki dan ankle dipilah tergantung dari posisi kelainan ankle dan kaki. Deformitas talipes diantaranya :
- Talipes varus : inversi atau membengkok ke dalam
- Talipes valgus : eversi atau membengkok ke luar
- Talipes equinus : plantar fleksi dimana jari-jari lebih rendanh daripada tumit
- Talipes calcaneus : dorsofleksi dimana jari-jari lebih tinggi daripada tumit

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGUE HEMORHAGIC FEVER (DHF)

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
DENGUE HEMORHAGIC FEVER (DHF)


1. DEFINISI
Dengue Hemorhagic Fever (DHF) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dengan gejala demam tinggi mendadak disertai manifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan syock, nyeri otot dan sendi dan kematian (Cristianti,1995). Penyakit ini ditularkan lewat nyamuk Aides aegepty yang menbawa virus dengue (antropad bone virus) atau disebut arbo virus.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DHF

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DHF

A. Pengertian
DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh Arbovirus ( arthro podborn virus ) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk AEDES ( AEDES ALBOPICTUS dan AEDES AEGEPTY )

B. Penyebab
Penyebab DHF adalah Arbovirus ( Arthropodborn Virus ) melalui gigitan nyamuk Aedes ( Aedes Albopictus dn Aedes Aegepty )

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DENGUE HEMORAGHIC FEVER (DHF)

ASUHAN KEPERAWATAN
ANAK DENGAN DENGUE HEMORAGHIC FEVER (DHF)

A. Pengertian Demam berdarah Dengue 
Suatu penyakit akut yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Puncak kasus Demam berdarah Dengue terjadi pada musim hujan.
Penyakit Demam Berdarah (DBD) adalah penyakit menular berbahaya yang disebabkan oleh virus, menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan sistem pembekuan darah sehingga mengakibatkan perdarahan, dapat menimbulkan kematian, penyebab penyakit adalah virus yang mengganggu pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan- perdarahan.

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DERMATITIS

DERMATITIS


A. KONSEP MEDIS
1. DEFINISI
Dermatitis adalah suatu peradangan pada dermis dan epidermis yang dalam perkembangannya memberikan gambaran klinik berupa efloresensi polimorf dan pada umumnya memberikan gejala subjektif gatal. (Mulyono :1986)
Dermatitis adalah peradangan epidermis dan dermis yang memberikan g ejala subjektif gatal dan dalam perkembangannya memberikan efloresensi yang polimorf. (Junaidi Purnawan : 1982)

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA KASUS DIABETES MILLITUS

LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
PADA KASUS DIABETES MILLITUS

Diabetes mellitus merupakan suatu gangguan sistem endokrin yang sering menyerang anak usia sekolah.

PATHOGENESIS
Disfungsi dari sel – sel beta pulau langerhans di panereas yang dapat disebabkan oleh adanya tumor, pangkreatitis, penggunaan Corticosteroid yang akan mengganggu sekresi insulin. Tiga efek utama gangguan / kekurangan insulin  :
Pengurangan penggunaan glukosa oleh sel – sel tubuh dengan akibat peningkatan konsentrasi glukosa darah.
Peningkatan nyata mobilisasi lemak dari daerah – daerah penyimpanan lemak menyebabkan kelainan metabolisme lemak maupun pengendapan lipid pada dinding vaskuler.
Pengurangan protein dalam jaringan tubuh. Dapat juga defisit insulin akan terjadi perubahan metabolic : Transport glukosa yang melintasi membran sel – sel berkurang. Glikogenesis berkurang dan tetap terdapat kelebihan glukosa dalam darah
Glikolisis meningkat sehingga cadangan glikogen berkurang dan glukosa hati dicurahkan kedalam darah secara terus menerus melebihi kebutuhan.

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DIARE

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian 
Diare didefinisikan sebagai buang air encer tiga kali lebih dalam sehari (WHO, 1992). Menurut Hadi (1999) diare adalah buang air besar melebihi normal karena passage balus makanan terlalu cepat sebagai akibat hiperperistaltik sehingga reabsorbsi air dalam usus besar terganggu, menyebabkan frekuensi buang air besar melebihi normal, tinja yang dikeluarkan biasanya berbentuk cair dengan atau tanpa disertai lendir dan darah. Pendapat senada dikemukakan oleh Sulaiman (1990) diare diartikan sebagai buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat) dengan demikian kandungan air pada tinja lebih banyak dari biasanya. Gastroenteritis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan adanya mual dan muntah serta diare yang diakibatkan oleh infeksi, alergi yang tidak toleran terhadap makanan tertentu atau toksin (Tucker SM, 1998). Maka dapat disimpulkan bahwa gastroenteritis adalah buang air besar encer dengan frekuensi lebih dari tiga kali dalam sehari disertai mual dan muntah.   

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DIARE AKUT

DIARE AKUT
1.1 Latar Belakang
Diere adalah penyebab penting kekurangan gizi, ini disebabkan karena adanya anoreksia pada penderita diare, sehingga penderita makan lebih sedikit dari biasanya dan kemampuan menyerap sari makanan juga berkurang. Padahal kebutuhan sari makananya meningkat  akibat adanya infeksi. Setiap episod diare menyebabkan kekurangan gizi, sehingga bila episode diare berkepanjangan maka dampaknya terhadap pertumbuhan dan perkembangan akan terlihat keterlambatan tubuh kembang pada anak dan bayi.

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DIARE AKUT DEHIDRASI SEDANG

1.1 Latar Belakang
Diere adalah penyebab penting kekurangan gizi, ini disebabkan karena adanya anoreksia pada penderita diare, sehingga penderita makan lebih sedikit dari biasanya dan kemampuan menyerap sari makanan juga berkurang. Padahal kebutuhan sari makananya meningkat  akibat adanya infeksi. Setiap episod diare menyebabkan kekurangan gizi, sehingga bila episode diare berkepanjangan maka dampaknya terhadap pertumbuhan dan perkembangan akan terlihat keterlambatan tubuh kembang pada anak dan bayi.

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DIPHTHERIA

DIPHTHERIA

DEFINISI :Suatu infeksi akut yang sangat menular, disebabkan oleh coryne bacterium diphtheriae dengan ditandai pembentukan pseudomembran pada kulit dan atau mukosa
ETIOLOGI : Corynebacterium diphtheriae
PATOGENESA : 

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DOWN SYNDROME



Sindroma Down (Trisomi 21, Mongolisme) adalah suatu kelainan kromosom yang menyebabkan keterbelakangan mental (retardasi mental) dan kelainan fisik.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK PRA SEKOLAH DENGAN ASMA BRONKIAL.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK PRA SEKOLAH DENGAN 
ASMA BRONKIAL.
Definisi:
Asma disebut juga sebagai reactive air way disease (RAD), adalah suatu penyakit obstruksi pada jalan nafas secara riversibel yang ditandai dengan bronchospasme, inflamasi dan peningkatan sekresi jalan napas terhadap berbagai stimulan.

Pembagian asma pada anak.
1. Asma episode yang jarang.
Biasanya terdapat pada anak umur 3 – 8 tahun. Serangan umumnya dicetuskan oleh infeksi virus saluran nafas bagian atas. Banyaknya serangan 3 – 4 kali dalam 1 tahun. Lamanya serangan dapat beberapa hari, jarang merupakan serangan yang berat.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK PRA SEKOLAH DENGAN ASMA BRONKIAL.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK PRA SEKOLAH DENGAN 
ASMA BRONKIAL.
Definisi:
Asma disebut juga sebagai reactive air way disease (RAD), adalah suatu penyakit obstruksi pada jalan nafas secara riversibel yang ditandai dengan bronchospasme, inflamasi dan peningkatan sekresi jalan napas terhadap berbagai stimulan.

Pembagian asma pada anak.
1. Asma episode yang jarang.
Biasanya terdapat pada anak umur 3 – 8 tahun. Serangan umumnya dicetuskan oleh infeksi virus saluran nafas bagian atas. Banyaknya serangan 3 – 4 kali dalam 1 tahun. Lamanya serangan dapat beberapa hari, jarang merupakan serangan yang berat.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ASTHMA BRONCHIAL

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ASTHMA BRONCHIAL

Definisi
Asthma disebut juga sebagai reactive air way disease (RAD), adalah suatu penyakit obstruksi pada jalan nafas secara riversibel yang ditandai dengan bronchospasme, inflamasi dan peningkatan sekresi jalan napas terhadap berbagai stimulan.
Patofisiologi
Astma pada anak terjadi adanya penyempitan pada jalan nafas dan hiperaktif dengan respon terhadap bahan iritasi dan stimulus lain.

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK ATRESIA ESOPHAGUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK ATRESIA ESOPHAGUS

A. Latar Belakang
Atresia esophagus merupakan suatu kelainan kongenital yang penyebabnya tidak diketahui secara pasti tetapi biasanya ditemukan pada riwayat kehamilan dengan adanya hidramnion. Ditemukan angka kejadian dari atresia esophagus 1 banding 200 dari 5000 kelahiran hidup.
Saat mahasiswa praktek di ruang PBRT didapatkan bayi yang dicurigai adanya atresia esophagus karena terdapat data-data yang mendukung terjadinya atresia esophagus. Karena kejadian ini merupakan kejadian yang jarang ditemui, karena itu mahasiswa tertarik untuk melakukan asuhan keperawatan pada bayi dengan atresia esophagus.

ASUHAN KEPERAWATAN BALITA IKTERUS

ASUHAN KEPERAWATAN BALITA IKTERUS


Ikterus merupakan suatu gejala yang sering ditemukan pada Bayi Baru Lahir (BBL). Menurut beberapa penulis kejadian ikterus pada BBL berkisar 50 % pada bayi cukup bulan dan 75 % pada bayi kurang bulan. 
Perawatan Ikterus  berbeda diantara negara tertentu, tempat pelayanan tertentu dan waktu tertentu. Hal ini disebabkan adanya perbedaan pengelolaan pada BBL, seperti ; pemberian makanan dini, kondisi ruang perawatan, penggunaan beberapa propilaksi  (misal; luminal) pada ibu dan bayi, fototherapi dan transfusi pengganti. 

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK BAYI HIPERBILIRUBINEMIA

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK BAYI HIPERBILIRUBINEMIA

A. Batasan-Batasan
1. Ikterus Fisiologis
Ikterus pada neonatus tidak selamanya patologis. Ikterus fisiologis adalah Ikterus yang memiliki karakteristik sebagai berikut  (Hanifa, 1987):  
Timbul pada hari kedua-ketiga
Kadar Biluirubin Indirek setelah 2 x 24 jam tidak melewati 15 mg% pada neonatus cukup bulan dan 10 mg % pada kurang bulan.
Kecepatan peningkatan kadar Bilirubin tak melebihi 5 mg % per hari
Kadar Bilirubin direk kurang dari 1 mg %
Ikterus hilang pada 10 hari pertama

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR YANG SAKIT

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA BAYI BARU LAHIR YANG SAKIT


Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0 – 28 hari. Kehidupan pada masa neonatus ini sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka kesakitan dan angka kematian neonatus. Diperkirakan 2/3 kematian bayi di bawah umur satu tahun terjadi pada masa neonatus. Peralihan dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin memerlukan berbagai perubahan biokimia dan faali. Dengan terpisahnya bayi dari ibu, maka terjadilah awal proses fisiologik sebagai berikut :

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA BAYI DENGAN BADAN LAHIR RENDAH

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA BAYI DENGAN BADAN LAHIR RENDAH

A. LATAR BELAKANG
Bayi dengan badan lahir rendah akan meningkatkan angka kesakitan dan angka kematian bayi. Berat badan lahir sangat menentukan prognosa dan komplikasi yang terjadi. Hal ini akan bertambah buruk jika berat badan tidak bertambah untuk waktu yang lama.
Masalah yang mengancam pada BBLR dan BBLSR adalah resiko kehilangan panas dan ir yang relative lebih besar karena permukaan tubuh reltif luas, jaringan lemak subkutan lebih tipis, sehingga resiko kehilangan panas melalui kulit dan kekurangan cadangan energi lebih besar. Daya tahan tubuh relative rendah karena prematuritas dan malnutisinya, juga fungsi organ belum baik (terutama UK < 34 minggu), misalnya : system pernafasan, saluran cerna, hati , ginjal, metabolisme dan system kekebalan. Bayi BBLSR mempunyai insiden perumahsakitan kembali yang lebih tinggi selama tahun pertama kehidupan, jika dibanding dengan bayi yang lebih besar, sebagai akibat dari hernia inguinalis, infeksi, pengobatan sisa akibat prematuritas dan gangguan perawatan.

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK BRONKITIS

BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Definisi
Bronkitis adalah suatu peradangan dari bronkioli, bronkus dan trakea oleh berbagai sebab (Purnawan Junadi; 1982; 206).
Bronkitis akut adalah penyakit infeksi saluran nafas akut (inflamasi bronkus) yang biasanya terjadi pada bayi dan anak yang biasanya juga disertai dengan trakeitis (Ngastiyah; 1997; 36).
Bronkitis biasa juga disebut dengan laringotrakeobronkitis akut atau croup dan paling sering menyerang anak usia 3 tahun (Ngastiyah; 1997; 37).

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK BRONKOPNEUMONIA

BRONKOPNEUMONIA

A. Pengertian
Pneumonia adalah inflamasi atau infeksi pada parenkim paru ( Betz C, 2002 )
Pneumonia adalah peradangan alveoli atau pada parenchim paru yang terjadi pada anak. (Suriadi Yuliani, 2001)
Pneumonia adalah suatu peradangan paru yang disebabkan oleh bermacam- macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing (IKA, 2001)
Jadi bronkopnemonia adalah infeksi atau peradangan pada jaringan paru terutama alveoli atau parenkim yang sering menyerang pada anak - anak

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK BRONKITIS ALERGIKA

TINJAUAN TEORI
BRONKITIS ALERGIKA

DEFINISI
Bronkitis adalah suatu peradangan dari bronkioli, bronkus dan trakea oleh berbagai sebab (Purnawan Junadi; 1982; 206).
Bronkitis akut adalah penyakit infeksi saluran nafas akut (inflamasi bronkus) yang biasanya terjadi pada bayi dan anak yang biasanya juga disertai dengan trakeitis (Ngastiyah; 1997; 36).
Bronkitis biasa juga disebut dengan laringotrakeobronkitis akut atau croup dan paling sering menyerang anak usia 3 tahun (Ngastiyah; 1997; 37).

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN BRONKOPNEUMONIA

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN BRONKOPNEUMONIA


I. Pengertian.
Bronkopneumonia menurut Ngastiyah, 1997 dan Lab/UPF Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. Soetomo, 1994 merupakan salah satu pembagian dari pneumonia menurut dasar anatomis. Pneumonia adalah radang paru-paru yang dapat disebabkan oleh bermacam-macam, seperti bakteri, virus, jamur, dan benda-benda asing (Ngastiyah, 1997). Menurut Lab/UPF Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. Soetomo, 1994 pneumonia adalah radang pada parenkim paru.
Photobucket