Senin, 16 Mei 2011

ASUHAN KEPERAWATAN ASPIRASI MEKONIUM

ASUHAN KEPERAWATAN ASPIRASI MEKONIUM


A. PENGERTIAN
Terisapnya cairan amnion yang tercemar mekonium ke dalam paru yang dapat terjadi pada saat intra uterin, persalinan dan kelahiran.

B. ETIOLOGI
Riwayat persalinan postmatur
Riwayat janin tumbuh lambat

Riwayat kesulitan persalinan, riwayat gawat janin, asfiksia berat
Riwayat persalinan dengan air ketuban bercampur mekonium

C. PENGKAJIAN
Cairan amnion tercemar mekonium
Kulit bayi diliputi mekonium
Tali pusat dan kulit bayi berwarna hijau kekuningan 
Gangguan napas (merintih, sianosis, napas cuping hidung, retraksi, takipnue)
Biasanya disertai tanda bayi lebih bulan

Pemeriksaan Laboratorium :
Preparat darah hapus, kultur darah, darah rutin, analisa gas darah (hipoksemia, asidemia)
Pemeriksaan sinar X dada

D.  KOMPLIKASI
Hipoksia serebri, gagal ginjal, keracunan O2, pneumothorak
Sepsis, kejang, retardasi mental, epilepsi, palsi serebral

D. PENATALAKSANAAN MEDIS
Tindakan resusitasi
Pemberian antibiotika
Terapi suportif : infuse, oksigen, jaga kehangatan, pemberian ASI

E. ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan

1.
Resiko cedera berhubungan dengan sepsis neonatal
Tidak terjadi cedera 

Kriteria :
Bayi menerima terapi sesuai pesanan
Bayi mengalami kultur ulang setelah tindakan medis yang menunjukkan tak ada ‘pertumbuhan’ atau komplikasi lain.
Bayi mengalami normotermik
Pertahankan isolasi : perawatan isolasi
Ubah posisi tiap 2 jam
Observasi tanda vital setiap 2 jam, beritahu perubahan dan laporkan dokter sesuai kebutuhan
Pantau tanda vital 
Pertahankan suhu lingkungan netral 
Periksa suhu setiap 2 jam
Pertahankan prosedur mencuci tangan ketat
Ajarkan tehnik mencuci tangan pada orang tua sebelum memegang bayi
Berikan oksigen sesuai pesanan
Lakukan AGD periodik sesuai pesanan
Rencanakan periode istirahat; hindari memegang yang tak perlu


No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan












































































































Lakukan tindakan pendinginan bila bayi menggigil, mis., lepaskan sumber pemanas eksternal atau selimut berikan mandi hangat
Dengan perlahan rangsang bila apnea dengan menggosok dada, menggoyang kaki
Pertahankan peralatan resusitasi di dekatnya
Observasi terhadap tanda fokal kacau mental 
Hisap lendir hidung dan mulut sesuai kebutuhan
Miringkan kepala 
Lindungi dari gerakan membentur sisi inkubator atau box
Berikan oksigen sesuai kebutuhan
Bantu dokter dalam kerja septik sesuai indikasi
Berikan antibiotik sesuai pesanan
Beri penkes pada ortu tentang pemberian obat (nama obat, dosis, waktu, tujuan, efek samping), pentingnya rawat jalan, gejala kekambuhan






No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan

2.

Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan bayi malas minum
Kebutuhan nutrisi terpenuhi

Kriteria:
Bayi tidak kehilangan berat badan
Bayi mampu mempertahankan/menunjukkan peningkatan berat badan
Berikan cairan parenteral sesuai pesanan
Ukur masukan dan haluaran
Timbang berat badan bayi setiap hari
Berikan makanan melalui sonde sesuai pesanan
Catat aktifitas bayi dan perilaku makan secara akurat
Observasi koordinasi reflek menghisap/menelan 
Berikan kebutuhan menghisap pada botol sesuai indikasi








Photobucket