Rabu, 04 Mei 2011

TORSIO TESTIS

TORSIO TESTIS


KONSEP MEDIS

A. DEFINISI
Torsio Testis adalah terpuntir/melilitnya korda spermatika yang menyebabkan terputusnya aliran darah ke testis (buah zakar) dan struktur jaringan di dalam scrotum (kantong zakar). www.medicastore.com
Keadaan ini diderita oleh 1 diantara 4000 pria yang berumur kurang dari 25 tahun dan paling banyak diderita oleh anak pada masa pubertas sampai umur 20 tahun. Insiden terbesar pada bayi kurang dari satu tahun (jenis torsi ekstra vaginal) dan anak laki-laki pada masa pubertas (penis torsi intravaginal). us.geocities.com


B. PENYEBAB
Torsio testis terjadi akibat perkembangan abnormal dari korda spermatika atau selaput yang membungkus testis, bisa terjadi pada semua umur.
Torsio testis terjadi setelah testis mengalami trauma, kecelakaan.

C. GEJALA
- Segera terjadi nyeri hebat.
- Pembengkakan di dalam scrotum.
- Mual , muntah.
- Pusing / pingsan.
- Benjolan di testis.
- Darah di dalam semen.
- Demam. 


D. PATOGENESIS
Secara fisiologis otot kremaster berfungsi menggerakkan testis mendekati dan menjauhi rongga abdomen guna mempertahankan suhu ideal untuk testis.
Adanya kelainan sistem penyangga testis menyebabkan testis dapat mengalami torsio jika bergerak secara berlebihan. Beberapa keadaan yang menyebabkan pergerakan yang berlebihan antara lain : perubahan suhu yang mendadak, ketakutan, latihan yang berlebihan, batuk, celana yang terlalu ketat, defekasi, trauma yang mengenai scrotum.
Terpelintirnya funikulus spermatikus menyebabkan obstruksi aliran darah testis sehingga testis mengalami hipoxia, edema testis, dan iskemia, pada akhirnya testis mengalami nekrosis.

E. DIAGNOSA
Diagnosis di tegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.Daerah  testis jika diraba sangat nyeri dan tampak membesar, lebih sering terjadi pada testis kanan, yang terkena letaknya tampak lebih tinggi.
Pemeriksaan penunjang berguna untuk membedakan torsio testis dengan keadaan akut scrotum yang lain dengan memakai stetoscope Doppler, USG Doppler, Sintigrafi testis yang kesemuanya bertujuan menilai aliran darah ke testis.

F. DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis banding bertujuan membedakan torsio testis dengan penyakit :
a. Epididimis akut.
b. Hernia scrotalis.
c. Hidrokel.
d. Tumor testis.
e. Edema skrotum yang disebabkan oleh hipoproteinemia, filariasis, idiopatik, dll.

G. PENGOBATAN
* Detorsi Manual
Dorsi manual adalah mengembalikan posisi ke asalnya, yaitu dengan jalan memutar testis kearah berlawanan dengan arah torsio.
* Operasi
Tindakan operasi ini dimaksudkan untuk mengembalikan posisi testis pada arah yang benar dan setelah itu dilakukan penilaian apakah testis yang mengalami torsio masih viable (hidup) / sudah mengalami nekrosis.














DAFTAR PUSTAKA

http://www.medicastore.com/mes/detail_pyk.php?idktg=182UID:20051009135247202.53.

http://us.geocities.com/dien_99/zakar_ul.html


Photobucket