Minggu, 01 Mei 2011

PERSPECTIVES OF PEDIATRIC NURSING

PERSPECTIVES OF PEDIATRIC NURSING

I. HEALTH DURING CHILDHOOD
Kesehatan merupakan fenomena kompleks  DEFINISI WHO
Di ukur : 
- mortalitas
- morbiditas
Informasi tentang mortalitas dan morbiditas


PENTING:
1. Penyebab kematian dan penyakit
2. Kelompok usia resiko tinggi terhadap gangguan atau penyakit tertentu.
3. Kemajuan pengobatan dan pencegahan
4. Bidang khusus konseling kesehatan

Estimasi angka kematian bayi (AKB) berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 1971, 1980, 1990 dan proyeksi.


Tahun AKB PER 1000 
Kelahiran hidup.

  L              P            L + P
Sumber
Penurunan AKB
Per tahun.
1967
1976               
1986
1990
1992
1995
1996  158          134           145
  118          100           109
    79            64             71
    71            56             63
    67            53             60
    61            49             55
    60            47             54   SP 1971
SP 1980
SP 1990
ESTIMASI
ESTIMASI
ESTIMASI
ESTIMASI
3,2 %

4,1%

SUMBER: PROFIL KESEHATAN INDONESIA, 1997.
Proporsi Penyakit penyebab kematian bayi hasil SKRT 1995:

1. Penyakit sistem pernafasan
2. Gangguan perinatal
3. Diare
4. Penyakit sistem syaraf
5. Tetanus
6. Infeksi dan parasit lain    29,5 %
    29,3 %
    13,9 %
      5,5 %
      3,68%
      3,5 %

ANGKA KEMATIAN BALITA (AKABA)
Jumlah kematian anak umur 0-4 tahun per 1000 kelahiran hidup.
AKABA menggambarkan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti:
Gizi
Sanitasi
Penyakit menular
Kecelakaan
Estimasi angka kematian BALITA di Indonesia (Data Biro Pusat Statistik):
Tahun 1986: 111  Per 1000 kelahiran hidup
Tahun 1993: 81  Per 1000 kelahiran hidup

HASIL SKRT 1995 MENUNJUKKAN 5 (LIMA) PENYAKIT PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA, YAITU:
1. Sistem Pernafasan
2. Gangguan Perinatal
3. Diare
4. Infeksi dan Parasit lain
5. Tetanus 30, 8 %
21,6 %
15,3 %
  6,3 %
  3,6 %

II. KOMPONEN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
A. ASUHAN KEPERAWATAN
B. ANAK
C. KELUARGA
A. FAKTOR-FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN ASKEP ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
Masalah-masalah kesehatan
- Penyakit infeksi
- Undernutrition
- Kecelakaan dan keracunan
- Penyakit menahun
- Penyakit yang memerlukan tindakan operasi
- Masalah-masalah yang sering terjadi pada masing-masing tingkat perkembangan.
Perkembangan IPTEK Kesehatan
B. ANAK
Masa anak-anak: Bayi – Remaja
Masing-masing anak : Unik
Hak-hak anak (Declarasi PBB)
- Bebas dari diskriminasi
- Berkembang secara fisik dan mental
- Mempunyai nama dan bangsa
- Mendapat gizi yang cukup, rumah rekreasi dan pelayanan kesehatan
- Mendapatkan perawatan khusus jika mengalami cacat
- Menerima cinta, pengertian dan keamanan
- Menerima pendidikan dan mengembangkan kemampuannya
- Yang pertama kali mendapatkan pertolongan ketika ada bencana
- Dilindungi dari pengabaian, kekejaman dan eksploitasi
- Dididik dalam semangat persahabatan di tengah masyarakat.
C. KELUARGA
Family/keluarga sebagai sistem
Orang tua bertanggung jawab terhadap anak
Keluarga  Nuclear/Extended


FILOSOFI KEPERAWATAN ANAK

KEPERAWATAN ANAK adalah konsisten dengan pengertian keperawatan “The Diagnosis and Treatment of Human Responses to Actual or potential Health Problems” (Whaley & Wong, 1995).
TUJUANNYA: 
Pencapaian derajat kesehatan bagi anak sebagai suatu bagian dari sistem pelayanan kesehatan di keluarga.
Untuk menekankan pada tujuan tersebut  KUNCI FILOSOFI KEPERAWATAN ANAK.
1. FAMILY CENTERED CARE
Memperkenalkan keluarga sebagai suatu kehidupan yang konstan dan seorang individu yang mendukung, menghargai dan meningkatkan kekuatan dan kompetensi dalam memberikan asuhan terhadap anak (Johson, 1989).
Ada 2 konsep dasar dalam proses filosofi Family Center Care, yaitu:
a. Enabling
b. Empowering
2. ATRAUMATIC CARE
Tujuan utama Atraumatic Care adalah  “DO NO HARM”  yang terdiri dari 3 prinsip:
a. Mencegah/mengurangi anak berpisah dari orang tua
b. Perlindungan
c. Mencegah/mengurangi trauma fisik dan nyeri
3. PRIMARY NURSING
Primary Nursing secara umum mendukung pelaksanaan Askep pada anak dan menjadikan asuhan yang konsisten terhadap anak serta berfokus pada unit keluarga sebagai bagian komponen integral pada perencanaan dan pelaksanaan.
4. CASE MANAGEMENT
Merupakan sistem pemberian asuhan yang seimbang antara biaya dan kualitas dengan memperhatikan pembiayaan yang berlebihan.
MANFAAT:
Meningkatkan kepuasaan anak dan keluarga
Mengurangi fragmentasi pemberian asuhan
FUTURE TRENT
a. Pergeseran penekanan pelayanan kesehatan: pengobatan penyakit  promosi kesehatan  Pengembangan peran
b. Biaya Kep. Di RS meningkat. Perlu pengembangan model pelayanan keperawatan di rumah dan di PHC.
c. Perkembangan IPTEK akan mempengaruhi peran perawat anak
d. Perubahan Demografi: semakin meningkatnya jumlah penduduk (anak)  pelaksanaan askep anak semakin meningkat khususnya kualitas asuhan yang diberikan.
e. Perawat anak harus selalu berupaya mengembangkan diri melalui pendidikan berlanjut.
PERAN PERAWAT ANAK
1. Family advocacy/caring
2. Disease prevention/Health promotion
3. Health education
4. Support/counseling
5. Therapeutic role
6. Coordination/Collaboration
7. Research
8. Health care planning


KONSEP KELUARGA DALAM KEPERAWATAN ANAK

KELUARGA:
Suatu sistem terbuka, terdiri semua unsur dalam sistem.
Mempunyai tujuan/fungsi dan mempunyai organisasi internal.
FUNGSI KELUARGA:
Ada 3 prinsip fungsi keluarga sehubungan dengan anak:
a. Untuk merawat fisik anak
b. Mendidik anak untuk menyesuaikan dengan kultur
c. Menerima tanggung jawab untuk kesejahteraan anak secara psikologis/emosional.
STRUKTUR KELUARGA:
Ada beberapa jenis unsur keluarga:
a. Nuclear Family
b. Single Parent Family
c. Extended Family, dll
KEY ELEMENT OF FAMILY-CENTERED CARE
1. Mengenali bahwa keluarga bersifat menetap pada kehidupan anak, sedangakan sistem pelayanan dan personil dalam sistem itu berfluktuasi,
2. Memfasilitasi kolaborasi orang tua/profesional pada semua tingkat asuhan
3. Menghormati keanekaragaman ras, suku budaya, dan sosio ekonomi dalam keluarga
4. Mengenali kekuatan keluarga dan perorangan dan menghormati perbedaan
5. Mendorong dan memfasilitasi dukungan keluarga dan jaringan kerja
6. Mengerti dan memasukkan kebutuhan perkembangan bayi, anak, remaja dan keluarga dalam sistem asuhan.
7. Menerapkan sistem asuhan yang dapat di akses secara fleksibel.

Photobucket