GANGGUAN JIWA PADA ANAK DAN REMAJA
Gangguan yang biasanya mulai nampak dalam masa anak dan remaja.
Harus ditinjau dari segi:
- tahap perkembangan
- derajat
- frekuensi
Ada 3 kelompok:
1. Retardasi mental
2. Gangguan perkembangan psikologi
3. Gangguan spesifik
RETARDASI MENTAL
Suatu sindroma yang ditandai dengan:
1. Fungsi intelektual umum di bawah rata-rata yang cukup bermakna (IQ ≤ 70)
2. Hendaya (hambatan/gangguan/kekurangan) dalam perilaku adaptif
3. Timbul sebelum usia 18 tahun.
Dibagi atas:
1. RM Ringan : IQ = 50-70
2. RM sedang : IQ = 35-49
3. RM Berat : IQ = 20-34
4. RM Sangat berat : IQ =
Etiologi:
1. Faktor biologik:
- Kelainan kromosom, kelainan metabolik, gg. post/perinatal.
- 25% RM
- Tkt Sedang-Berat (IQ kurang dr 50)
2. Faktor psikososial:
- Deprivasi psikososial, misalnya:
o Kurangnya stimulus sosial, bahasa dan intelektual
o Keluarga tidak harmonis
o Sering berganti pengasuh dan tidak adekuat
- 75% RM
- Tkt Ringan (IQ 50-70)
Diagnosa:
Dx. biasanya dapat ditegakkan setelah anak masuk sekolah.
Gjl klinis, tgt tkt RM, scr umum:
- IQ kurang dari 70
- Hendaya dlm perilaku adaptif
- Timbul sebelum usia 18 tahun
- Gjl penyerta: iritabilitas, agresivitas, gerakan stereotipik, gjl neurologik, tu pada RM berat.
Pemeriksaan:
Anamnese : riwayat kehamilan, kelahiran, keturunan, latarbelakang sosio-kultural
Pemeriksaan : psikiatrik, fisik dan neurologik.
DD:
- Kelainan sensoris tu bisu-tuli
- Serebral palsi
- Gg perkembangan spesifik
- Gg perkembangan pervasif
- Penyakit kronis
- Kesulitan belajar → IQ > 70
Penyulit:
Adanya ketidakmampuan fungsi hidup mandiri → membutuhkan pengawasan dan bantuan keuangan scr terus menerus.
Penanganan:
1. Pencegahan primer: usaha menghilangkan/mengurangi kondisi yang dapat menimbulkan gangguan yang berhubungan dengan RM → HE masyarakat, perbaikan sosial-ekonomi.
2. Konseling genetik
3. Teknologi kedokteran
ADHD (ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVIY DISORDER)
Secara klinis:
- Banyak ditemui → belum banyak dipahami
- Gjl mulai sejak usia kurang dari 7 th
Masalah dapat berdampak thd:
- keluarga
- masyarakat
- proses belajar ybs.
Angka kejadian:
- USA : 3-5% anak SD-Pubertas
- Inggris : 1% lebih drpd USA
- Perbandingan ♂ : ♀ = 3-5 : 1 → 8 : 1
- Saudara kandung ADHD:
• Risti ADHD
• Gg tingkahlaku
• Gg cemas depresi
• Prestasi akademik jelek.
Etiologi:
- tiadak diketahui secara pasti
- diduga:
• bahan toksik
• prematuritas
• hal lain yg berpengaruh scr mekanis pada SSP janin
• penyedap makanan, zat pewarna, gula (belum ada bukti)
• faktor genetik
• kerusakan otak
• kondisi zat/kimia otak
• proses kematangan otak
• faktor psikosoial
Gambaran klinis:
Gjl pokok/inti:
1. kurang kemampuan memusatkan perhatian
2. hiperaktivitas
3. impulsivitas
ad.1 Kurang kemampuan untuk memusatkan perhatian
a. Sering tidak dapat memusatkan perhatian pada suatu hal secara detail/rinci, sering membuat kesalahan karena ceroboh
b. Sulit mempertahankan perhatiannya pada tugas-tugas atau aktivitas bermain
c. Segera tidak mendengarkan pada saat diajak bicara
d. Sering tidak mengikuti perintah/cenderung menentang dan tidak memahami perintah
e. Sering tidak dapat mengorganisir/mengatur tugas-tugas/aktivitasnya
f. Sering menolak, tidak menyenangi untuk terikat pada tugas-tugas yang menuntut ketahanan mental
g. Sering kehilangan barang
h. Perhatiannya mudah beralih
i. Pelupa.
ad.2 Hiperaktivitas
a. Kaki dan tangannya tidak dapat tenang
b. Berteriak-teriak di tempat duduknya
c. Sering meninggalkan tempat duduknya sewaktu di kelas
d. Berlari kesana kemari
e. Sulit melakukan aktivitas/bermain dengan tenang
f. Ada saja yang dilakukan
g. Seringkali bicara keras-keras.
ad.3 Impulsivitas
a. Sering menjawab sebelum pertanyaan selesai diutarakan
b. Sulit untuk dapat menunggu giliran
c. Sering mengiterupsi/menyela orang lain.
Pembagian:
1. Tipe GPP (Gangguan Pemusatan Perhatian)
2. Tipe Hiperaktivitas dan Impulsivitas
3. Tipe Campuran (1 & 2)
Terapi:
- Farmakoterapi
- Psikoterapi
- Terapi perilaku
- Bimbingan belajar
Pada umumnya dgn memperbaiki fungsi keluarga, fungsi sosial penderita, mengurangi agresivitas diharapkan dapat menyembuhkan ADHD dengan optimal.
Prognosa:
1. Gejala berkelanjutan sampai remaja/dewasa
2. Membaik pada masa pubertas
3. Hiperaktivitas hilang tetapi GPP dan Impulsivitas tetap ada
- Perbaikan sering terjadi pada usia 12-20 tahun
- Kebanyakan sembuh partial→ resiko terjadi gjl tingkah laku antisosial, gejala emosi, penggunaan napza
- Sebanyak 15-20% ADHD menetap sampai dewasa
- Anak ADHD → kesulitan sosial (sekolah, keluarga), gjl psikiatri
AUTISME MASA KANAK
- Termasuk gg perkembangan pervasif
- Gjl mulai timbul usia ≤ 3 tahun
- Fungsi abnormal (hendaya kualitatif) dlm 3 bidang, yaitu:
1. Interaksi sosial
2. Komunikasi
3. Perilaku terbatas → berulang
Prevalensi:
0,02-0,05‰ anak usia kurang dr 12