CHILBIRTH EDUCATION
PRENATAL CLASS
Tujuan :Menyediakan ortu pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi stress kehamilan, persalinan dan kelahiran
• Menyiapkan ortu untuk menjadi ortu yang pandai merawat bayi
• Membantu orang tua untuk memperoleh keamanan dan mendapatkan pengalaman positif saat melahirkan.
Componen-componen dasar Program Pendidikan Prenatal (May dan Mshl Meister, 1990 : 554)
FERDINAND LAMAZE METHODE
“PSYCHOPROPHYLAXIS MIND PREVENTION”
Mengurangi Persepsi Nyeri
Muskular Relaksasi
- Aktif Relaksasi
- Teknik Kombinasi : Relaksasi – Konsentrasi – Focusing
- Nyeri Relaksasi dan Nafas Dalam
ROBERT BRADLEY
“HUSBAND COACH CHILDBIRTH”
PERSON FOR LABOR SUPPORT
- Kontrol nafas abdomen
- Relaksasi
- Fokus lingkungan (Gelap, sepi) Relaksasi mental dalam
- Pengurangan penggunaan obat-obatan selama hamil
- Nutrisi Bumil
ASUHAN KEPERAWATAN INTRA NATAL
TIU : Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, mahasiswa mampu memberikan askep yang holistik pada ibu yang sedang melahirkan serta bayinya dengan ,menggunakan pendekatan proses keperawatan sesuai kondisi ibu dan bayinya.
SASARAN BELAJAR :
Bila diberi klien yang bersalin, mahasiswa mampu memberikan askep bio-psiko-sosio-spiritual sesuai dengan kondisi klien.
TOPIK-TOPIK : Presentasi dan posisi fetus, Fenomena Persalinan, Askep intra natal
MATERI
PENGKAJIAN
1. Data Umum
2. Data umum Kesehatan
3. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Sebelumnya
4. Data Psikososial
5. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Saat ini
S : Keluhan Klien saat ini dan kebutuhan psikososial klien dan keluarga
O : Pemeriksaan fisik (Umum)
Pemeriksaan Khusus
KALA I, KALA II, KALA III, KALA IV
Hasil Laboratorium
KALA I
Pengkajian :
1. Pemeriksaan fisik (+ Leopold Manuveur)
2. Tanda-tanda Vital
3. Auskultasi djj
4. Kontraksi uterus, dilatasi serviks, penurunan presentasi terendah
5. Pemeriksaan vagina : Ketuban
6. Perineum
KALA II
1. Pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital
2. Tanda-tanda kala II
3. Upaya meneran
4. Keadaan psikologis
5. Kebutuhan khusus
6. Perineum
7. Karakteristik bayi baru lahir APGAR SCORE
8. Maternal - infant Bonding
KALA III
1. Pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital
2. Tanda-tanda Kala III
3. Plasenta / tali pusat : pelepasan, karakteristik
4. Perdarahan
5. Kontraksi uterus
6. Keadaan psikososial
7. Kebutuhan khusus klien
8. Pengobatan
KALA IV
1. Pemeriksaan fisik, tanda vital, keadaan umum
2. Kontraksi rahim dan after pain
3. Perdarahan
4. Kandung kencing
5. Luka-luka
6. Mother – Infant Bonding
7. Keadaan Bayi
8. Kebutuhan Khusus Klien
9. Lochea
KALA I
Pengkajian :
Kehamilan aterm
Fase Laten
Kaji Tingkat Pengetahuan
Klien Masuk kamar bersalin
tanda-tanda kala I
DX
Cemas ?
Kurang Pengetahuan a/ informasi ?
Fase Laten Kala I
Menurunkan Kecemasan
• Penyuluhan/ penkes adekuat dan relevan
• Teknik relaksasi
Goal : Ibu/klien dan keluarga verbal/non verbal
< Cemas, >Nyaman
KemampuanKolaborasiPerawatannya
KALA II
Hasil PD
Tanda-tanda Kala II, tanda-tanda vital
Respon klien Cemas ?
Koping klien Selama kontraksi ?
1. Pola nafas tidak efektif -- kecemasan
2. Penurunan Curah Jantung
3. Kurang Pengetahuan --- respon fisiologis terhadap kontraksi
4. Tidak efektifnya koping individu
5. Nyeri
Pola nafas efektif
Koping efektif
Partisipasi dan keluarga dalam persalinan
KALA III
Pengkajian :
- respon fisik
- respon psikologis
TBJ : Rumus Johnson – Tausak
TBJ = (MD – 12) x 155
MD= jarak simfisis – fundus uteri
Mochtar R (1990), Sinopsis Obstetri
MASALAH KEPERAWATAN
KALA I
1. Cemas
2. Nyeri b.d kontraksi uterus
3. Kurangnya volume cairan bd. Kurangnya asupan cairan
4. Gangguan mobilisasi fisik
5. Perubahan pola eliminasi urine
asupan cairan
cairan IV
tirah baring
kurang privacy
Stress ?
6. Risiko cedera (ibu/janin) risiko gawat janin
7. Gangguan pertukaran gas, janin bd.
Posisi ibu
hiperventilasi
8. Koping keluarga tidak efektif kurang informasi bd. Kenyamanan
KALA II
1. Risiko cedera pada ibu dan janin bd.
Penggunaan valsava manuveur terus menerus
2. Harga diri rendah bd.
kurang pengetahuan tentang persalinan
3. Koping individu tidak efektif bd.
upaya mengedan
4. Nyeri bd. Upaya mengedan, distensi perineum
5. Cemas bd. Ketidak mampuan mengontrol defekasi karena upaya mengedan.
KALA III
1. Koping Individu tidak efektif
2. Cemas
3. Risiko kurangnya volume cairan tubuh
4. Risiko perdarahan
KALA IV
1. Risiko kurangnya volume cairan bd. Atoni uteri
2. Retensio urine bd. Efek persalinan dan kelahiran pada sensasi tr. Urinarius
3. Nyeri
4. Risiko cedera bd. Ambulasi dini
5. Risiko perubahan menjadi orang tua bd.
- nyeri post partum
- kecewa sex bayi
6. perubahan proses keluarga bd. Adanya anggota keluarga baru
7. tidak efektifnya menyusui.
- kurang pengalaman
- kurang pengetahuan
PERENCANAAN :
KALA I
Tujuan :
1. Kemajuan Persalinan normal
2. Ekspresi klien puas terhadap dukungan dan bantuan petugas kesehatan
3. Ungkapan klien kooperatif selama persalinan.
4. Status hidrasi adekuat
5. Tidak terjadi distensi kandung kencing
6. Partisipasi dukungan keluarga dan petugas kes.
7. Nyaman
Intervensi :
1. Kebersihan personal
2. Asupan cairan
3. Eliminasi : BAB, BAK
4. Ambulasi dan posisi
5. Tindakan dukungan
Informasi
Orientasi
Sentuhan
Koping terhadap nyeri :
• Focusing dan relaksasi
• Teknik bernafas
• Effleurage dan sacral pressure
KALA II
Tujuan :
1. Partisipasi aktif selama proses persalinan
2. Tidak ada cedera selama proses persalinan
3. Rasa aman dan nyaman terpenuhi
Intervensi :
1. Monitor terus menerus proses persalinan dan KU
2. Posisi ibu dan djj
3. Tindakan pertolongan persalinan dengan memperhatikan : - Teknik aseptik
- Keamanan ibu dan janin
4. Dukungan
KALA III
Tujuan :
1. Plasenta lahir lengkap dan normal
2. Perdarahan < 500 cc, kontraksi adekuat
3. Koping keluarga, ibu efektif
Intervensi :
1. Perawatan Perineum
2. Pertolongan kelahiran plasenta dengan teknik yang benar
3. Kebersihan personal
4. Pertahankan privasi
5. Keb. Cairan dipenuhi
6. Bonding – Attachment
KALA IV
Tujuan :
1. Perdarahan, lochea normal
2. Keseimbangan cairan – nutrisi
3. Kebersihan personal
4. Eliminasi normal
5. Istirahat dan tidur terpenuhi
6. Bonding – Attachment terpenuhi
7. Mengungkapkan rasa nyaman
Intervensi:
1. Mencegah terjadinya perdarahan
2. Memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi
3. Memenuhi kebersihan personal
4. Mencegah distensi kandung kemih
5. Mempertahankan keamanan dan kenyamanan
6. Memenuhi kebutuhan untuk Bonding - Attachment