Sabtu, 30 April 2011

Anak Malas Beresiko Alami Patah Tulang

Anak Malas Beresiko Alami Patah Tulang


Anak-anak yang tidak melakukan cukup olahraga ada dalam bahaya mengalami patah tulang dalam hidupnya nanti, menurut sebuah penelitian.

Banyak diantara mereka gagal membentuk kerangka selama masa-masa vital yaitu dua tahun sebelum remaja waktu sangat kritis untuk pembentukan tulang sehat.

Para peneliti di Kanada telah menemukan anak-anak memiliki peningkatan mineral dalam tulang paling besar terjadi dalam masa pertumbuhan sebelum masa remaja.

Pada anak wanita, kecenderungan ini terjadi antara 10 dan 12 tahun dan pada anak laki-laki terjadi dari umur 13 sampai 15 tahun.


Penambahan berolahraga selama masa pertumbuhan dapat membuat suatu perbedaan besar, ujar para peneliti pada University of British Columbia di Vancouver yang sedang meneliti 383 anak.

Wakil penelitian Heather McKay mengatakan “Jika kita dapat meningkatkan massa tulang mendekati 10% menjelang masa dewasa , kita dapat menurunkan terjadinya kepatahan sampai 50%.”

Para sukarelawan ikut bagian dalam program latihan sirkuit yang berlangsung 10 menit, tiga kali dalam seminggu.

Anak-anak dalam kelompok ini harus meloncat dan melompati kotak, lompatan samping dan latihan lain yang berdampak pada ketinggian. Dan Anak-anak lain menghabiskan sejumlah waktu melakukan peregangan dan pemanasan.

Setelah satu tahun, anak perempuan yang melakukan latihan sirkuit berhasil mengumpulkan 2% mineral tulang tambahan dibanding mereka yang hanya melakukan peregangan dan setelah dua tahun mereka mencapai 5%, sementara hasil pada anak laki-laki masih sedang dianalisa.

Orang mengalami kehilangan satu per empat massa tulang mereka sering dengan usia. Pelemasan tulang sebagian besar tergantung pada seberapa banyak kita membentuknya pada masa anak-anak. (ya2n)


Photobucket